Jakarta, 8 Maret 2024 - Para pakar terkemuka dalam bidang asuransi dan aktuaria yang menjadi juri dalam Olimpiade Asuransi & Aktuaria serta Kompetisi Pemberian Literasi Asuransi Tingkat Nasional ke-2 memberikan tanggapan positif terhadap prestasi gemilang yang diraih siswa-siswi, guru, mahasiswa, dosen, dan praktisi asuransi Indonesia dalam acara bergengsi ini.
Bambang S. Antariksawan, Analisis Senior Perencanaan Pengembangan Evaluasi Literasi & Edukasi Keuangan OJK Pusat, menyatakan, "Prestasi yang luar biasa ini menunjukkan komitmen dan dedikasi tinggi dari peserta, serta peningkatan signifikan dalam pemahaman literasi asuransi di Indonesia. Saya sangat senang melihat peran positif acara ini dalam mendorong pengembangan pengetahuan keuangan di kalangan masyarakat."
Budi Herawan, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), menambahkan, "Olimpiade ini bukan hanya tentang persaingan, tetapi juga tentang peningkatan kapasitas dan pengetahuan bersama. Keterlibatan aktif siswa-siswi, guru, mahasiswa, dosen, dan praktisi asuransi menunjukkan bahwa industri asuransi di Indonesia memiliki masa depan yang cerah."
Kapler Marpaung, Dewan Kehormatan Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APARI), menyatakan, "Sebagai juri, saya melihat dedikasi peserta dan semangat dalam mengejar pengetahuan di bidang asuransi. Ini adalah langkah positif untuk meningkatkan profesionalisme industri asuransi di Indonesia."
Dikarioso Sabirin, Ketua Umum Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI), menekankan, "Prestasi dalam Olimpiade ini mencerminkan kemajuan pesat dalam pemahaman dan penilaian risiko di industri asuransi. Saya yakin bahwa generasi penerus akan mampu menjaga momentum ini."
Erizal, Dosen STMA Trisakti, mengungkapkan kebanggaannya, "Melibatkan mahasiswa dalam kompetisi semacam ini membantu mereka mengaplikasikan pengetahuan teoritis dalam konteks praktis. Ini adalah langkah efektif untuk mempersiapkan generasi mendatang dalam menghadapi tantangan industri asuransi."
Dalam bidang aktuaria, Benny Hadiwibowo, Exam Committee Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), menyatakan, "Prestasi peserta dalam Kompetisi Pemberian Literasi Asuransi Tingkat Nasional sangat mengesankan. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman aktuaria di Indonesia semakin berkembang dengan baik."
Firdaus Djaelani, Presiden Komisaris PT. Indoperkasa Suksesjaya Reasuransi (INARE), Komisioner OJK Tahun 2013 s/d 2017, menambahkan, "Saya melihat potensi besar dalam generasi muda aktuaris Indonesia. Dengan dedikasi mereka, masa depan industri aktuaria di Indonesia akan semakin cemerlang."
Handayani Utomo, Consulting Actuary KKA Nurichwan, Ketua Kurikulum Persatuan Aktuaris Indonesia Periode 2021-2023, menyimpulkan, "Prestasi luar biasa ini menciptakan landasan yang kuat untuk pengembangan kurikulum aktuaria di Indonesia. Saya yakin bahwa melalui pendidikan yang terus meningkat, kita dapat menghasilkan lebih banyak aktuaris handal untuk mendukung pertumbuhan industri ini."
Sri Rahayu, Sebagai alumni terbaik dari STMA Trisakti dan bagian dari Tim Teknologi dan Informasi di Al-Amin Insurance, Sri Rahayu membawa perspektif yang unik dan beragam dalam menilai peserta Olimpiade Asuransi & Aktuaria, serta membagikan wawasan berharga tentang penggunaan teknologi dalam industri.
Acara prestisius ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga menjadi platform untuk mengukur kemajuan, memotivasi generasi muda, dan memperkuat fondasi industri asuransi dan aktuaria di Indonesia. Dengan semangat keunggulan yang semakin bersinar, diharapkan prestasi gemilang akan terus mewarnai masa depan pendidikan dan serta memberikan arahan yang berharga bagi perkembangan industri asuransi dan aktuaria di Indonesia.
Kehadiran dan kontribusi para ahli ini tidak hanya memberikan legitimasi pada kompetisi, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi para peserta. Dengan penilaian yang cermat dan berbasis pada standar yang tinggi, para juri ini memastikan bahwa kompetisi berlangsung secara adil dan berprestasi tinggi.